Hidup
saat ini
Matius
6 : 27
Siapakh
diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada
jalan hidupnya?
Stephen Leacock menulis, urutan-urutan
hidup ini sangat aneh. Balita bertutur, “bila saya sudah besar … . “Anak besar bertutur , “Bila saya sudah
besar… . “ Anak besar berkata “Bila saya
sudah dewasa … . “Anak dewasa bertutur … . , “ Bila saya sudah menikah … .
“Orang yang menikah bertutur “Bila saya pensiun
… . “dan ketika orang tersebut pensiun, ia mulai mengingat dan melihat kembali pemandangan
yang luas dan besar yang telah ia
telusuri dalam hidupnya. Akan tetapi itu semua telah berlalu dan telah hilang. Kita terlambat mengetahuinya bahwa kehidupan
ini pada diri pribadi kita sendiri ada setiap saat, setiap urutan waktu.
Sebagian orang memilki cara pandang
yang salah dalam melihat kehidupan ini. Sebagian orang mengkuatirkan masa yang
akan datang dan dan menyesali masa hidupnya yang berlalu. Ada sebagian orang
yang bangga dengan masa lalu yang dilaluinya dan sombong dengan masa depan yang
ia raih. Sebagian orang menikmati kenangan indah yang mereka alami dimasa lalu
dan berhenti dengan puas dalam angan-angan masa depan. Sebagian orang gagal
“hidup dimasa kini”.
Orang-orang gagal ini, pada umumnya
orang-orang yang berjiwa sombong besar mulut laksana “empty case has louder
sound” tong kosong nyaring bunyinya, minder dan tidak memilki semangat hidup
yang kuat (pesimis). Dan bisa dirabah bahwa mereka tidak segera bahkan sama
sekali tidak ambil tindakan dan bisa
ditebak mereka tidak bergerak kemanapun alias tidak mendapatkan hasil. Orang
yang tidak hidup dalam kekinian hanya akan menambah beban pikiran yang
sebenarnya sama sekali tidak perlu. Suatu hal yang dikuatirkan orang adalah
masa depan.
Menurut penilitian yang dicemaskan itu
adalah uang dan materi. Bahkan sebagian orangtua yang mengkuatirkan kehidupan
masa depan anaknya yang akan dilamar kekasihnya kemudian bertutur “Anakku mau
diberi makan apa? Kekuatiran kini berkembang. Kekuatiran dan penyesalan kadang
memang kita perlu waspada dan belajar supaya kesalahan itu lain kali tidak
perlu terulang lagi. Namun jika kita terlalu banyak melihat kesalahan masa lalu
kita terlalu banyak maka, kita tidak akan bisa maju ataupun berkembang. Masa
yang akan datang bukanlah soal impian dan perencanaan saja tetapi dari
perbuatan demi perbuatan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Satu
hari sangat berarti bagi masa depan kita.
Maka gunakanlah hari kita
sebaik-baiknya. Bekerjalah dengan dengan kesungguhan hati. Karena Time flies
like an arrow “Waktu itu berlalu cepat bagaikan anak panah yang lepas dari
busurnya” maka jangan terlalu lama untuk berangan-angan, namun segera
wujukanlah angan-angan itu menjadi kenyataan.
“Your future is
determined by what you start today.”
Masa depan anda ditentukan oleh hal yang anda mulai hari ini.
0 komentar :
Posting Komentar