Selasa, 17 Maret 2015


AKU IRI HATI
Progress can be made by merely attemting to repress what is evil.
our greate hope lies in developing what is good. Calvin Coolige
Kemajuan sangat jarang dapat kita bangun dari kejahatan.
Harapan kita yang terbesar bergantung pada hal-hal yang baik.

Allah menciptakan manusia secitra dengan-Nya, supaya manusia tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Dan manusia musti saling menghargai  dan mendukung antara satu dengan yang lainnya, agar tercipta keharmonisan dan kedamaian antar manusia. Hakikat hidup manusia adalah pertemuan dengan orang lain. Kenyataan hidup adalah hubungan dengan orang lain. Oleh sebab itu, hidup adalah keterlibatan dalam jaringan hubungan dengan sesama dalam kegiatan yang berarti. Manusia disatukan oleh-Nya supaya manusia, mau tak mau, orang musti hidup bergaul dan bekerjasama dengan orang lain.
Perasaan lebih tinggi daripada orang lain dapat membuat orang merendahkan orang lain. Perasaan lebih rendah dapat membuatnya iri terhadap orang lain.
Iri dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan “merasa tidak suka orang lain mendapatkan untung dan berharap keberuntungan itu dapat beralih kedirinya.” Iri adalah perasaan tidak puas karena keberuntungan orang. Iri adalah perasaan sedih karena kebahagiaan orang lain. Perasaan terbentuk manakala orang berpikir bahwa keberuntungan dan kebahagiaan orang lain mengurangi atau menurunkan kehormatannya. Masalah yang membuat orang iri berupa keberhasilan, kebaikan, harta-benda, penampilan, kedudukan dan kekuasaan orang lain. Iri hati akan nampak melalui kata-kata, sikap, dan perbuatan. Dan dapat pula iri hati tersembunyi dalam batin.
Iri hati nampak pada perasaan rendah diri. Iri hati merupakan salah jalur dari perasaan rendah diri. Akibat dari orang melakukan iri itu, orang dapat selalu panas hati, benci, marah dan mau mengingkirkannya. Iri dapat merusak orang lain yang menjadi sasarannya.
Karena bersumber pada rasa rendah diri yang salah di arahkan, iri juga membuat orang yang terkena menjadi musuh terhadap diri sendiri . orang iri mengejar hal-hal yang kerab kali berada diluar jangkauannya. Oleh sebab itu, meskipun dengan mengerahkan segala kemampuan, tenaga dan dana, dia takkan mencapai hal yang diinginkannya. Hal ini dapat membuat orang yang berkehendak iri itu membenci diri sendiri, tidak puas dengan hal-hal yang ada padanya, dan acuh tak acuh terhadap dunia sekelilingnya. Dia menjadi malas berusaha. Dia menjadi manusia gagal yang tak bisa mencapai hal-hal yang berada dalam lingkup kemampuannya.
Iri hati juga dapat berakar pada ketidakadilan. Oleh situasi tidak adil itu, orang terhalang untuk mencapai keunggulan diri. Dengan demikian iri hati dapat menjadi pemicu melawan ketidakadilan. Dalam sejarah, orang berpikir banyak dan panjang untuk mencari solusi bagaimana ketidakadilan itu dapat diakhiri. Dan dalam sejarah situasi seperti itu, telah berhasil membuat iri hati menjadi awal munculnya inspirasi untuk menghimpun dan menggerakkan massa untuk melawan ketidakadilan.
Iri hati dapat diarahkan secara baik atau buruk, dengan segala akibatnya. Meskipun dapat diarahkan ke kebaikan, namun iri hati tetap mengandung bahaya. Baik bagi orang yang iri maupun orang yang menjadi penyebab iri hati. Ada orang yang menguturkan, bahwa iri hati dapat diatasi dengan sikap menerima apa yang ada padanya. Pendapat ini ada benarnya, karena sikap itu membuat orang puas dengan diri sendiri dan keadaan hidupnya. Namun sikap itu bernada terlalu pasif. oleh karena itu, iri hati perlu dihadapi dengan cara lain.
Sudah dikatakan diatas, sumber iri hati adalah rasa rendah diri terhadap orang lain. Karena itu untuk mengatasi iri hati, orang harus mengiadakan sumber dan alasan rasa rendah diri. Kunci untuk mengatasi rasa iri adalah penemuan, dan pengembangan diri serta pencapaian prestasi maksimal sesuai dengan kemampuannya.
Untuk mendukung usaha mencapai keunggulan diri adalah orang harus mendisiplinkan diri. Setiap malam hari, sebelum tidur, sebaiknya manusia perlu untuk meluangkan waktu untuk memeriksa diri dan hidupnya  selama hari yang sudah berlalu, lewat refleksi hidup. Dengan cara refleksi diri itulah menjadi salah satu cara untuk memeriksa kembali apa yang dipikirkan, dikehendaki, dirasakan, dikerjakan hari itu dan bagaimana hasilnya. Dia memeriksa, apakah waktu yang berlalu diatur dan diisi secara berarti. Dia meneliti, apakah dia  melakukan hal-hal yang harus lakukan dan melaksanakannya dengan baik. Dari  hasil refleksi diri itu, kemudian disusun rencana hidup dan kerja untuk hari hidup berikutnya.
Jadi yang dimaksud dengan disiplin diri bukan sekedar tertib dan menepati acara yang sudah ditentukan . Bagi siapa saja yang hendak mengatasi rasa iri hati, disiplin berarti memancangkan rencana hidup untuk menjadi unggul, dan bersedia mengatur hidup bagi dirinya . Akhirnya, iri hati menyangkut orang lain. Oleh sebab itu, usaha untuk meraih keunggulan untuk sukses harus dimiliki oleh siapa saja. By: Yanuarius


0 komentar :

Posting Komentar